Thursday, January 12, 2012

C

daripada berkeluh kesah tiada ujung mengenai dunia dan akhirat, berikut saya lampirkan beberapa 3d rendered images yang sudah pasti menggunakan software bajakan yaitu Google Sketchup + Vray. gambar di bawah adalah bagian dari tugas dari mata kuliah Desain Interior V dengan judul me-redesign Museum Satria Mandala, Jakarta -versi saya tentunya-. beberapa model yang ada di gambar ini mungkin tidak representatif karena keterbatasan saya untuk membuat modelling 3d organis seperti tentara Indonesia ataupun tank-tank asli yang dipakai ketika perang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Jadilah saya dengan mudahnya mengambil model-model ala kadarnya yang saya butuhkan tersebut di Sketchup warehouse. selamat menikmati.

 resepsionis, lobi utama

 area display pistol dan pisau

 area pemutaran video proklamasi

area instalasi perang

area patung 4 jendral besar

perpustakaan umum

tertawa

ha ha ha

setelah dikejutkan oleh seorang teman yang mengirimkan pesan singkat 'kee nilai gue hancur lebur' deg! entah kenapa saya juga terbersit perasaan yang sama. betul saja ketika saya meberanikan diri untuk membuka situs resmi milik kampus yang hanya berguna di akhir-akhir semester semacam sekarang, nilai yang dikalikan dengan jumlah sks tersebut membawa saya ke tingkat terbawah alias binasa berkeping-keping. tidak ada tanda dan bekas bahwa saya telah mengenyam pendidikan di jurusan (yang sering kali saya anggap salah pilih karena saya-mengakui- terlalu pengecut dengan kenyataan) selama 4 tahun lebih.

ironisnya hal tersebut terjadi di tahun-tahun kuliah terakhir, yang seharusnya saya membuktikan isi kepala saya dan ternyata tidak lebih dari sebuah batu kosong -semacam batu apung mungkin- dengan rongganya yang dapat membawanya mengapung tanpa tujuan spesifik. mengalir mengikuti air dari hulu ke hilir, menuju ke hulu lagi atau bahkan terdampar ke pinggir daratan dan teronggok selamanya di situ.

entah sudah berapa kali saya jatuh tetapi hanya mengobati luka di kaki saya tanpa mengubur lubang tersebut. hati kecil -dan lambat laun menjadi besar- menjadi angkuh dan menutup kedua matanya karena mengira lubang tersebut akan tertutup oleh hujan, lumpur, dan kerikil bebatuan. nyatanya tidak. tuhan tidak mengirimkan hujan apabila suatu daratan gersang tidak diciptakan untuk menjadi lahan gambut. dan tuhan tidak mengubah sifat seseorang tanpa seseorang mengubah dirinya terlebih dahulu.

ya saya hanya bisa larut dalam tawa buatan yang saya ciptakan untuk meredam keluh kesah. keluh kesah akibat harapan yang terlalu melangit sementara realita yang ada terlalu membumi. seharusnya saya tidak berekspektasi tapi berspekulasi. ekspektasi membuat derita, tetapi spekulasi berkakhir tawa.