februari

cepat puas.

saya mengklasifikasikan diri saya sendiri sebagai makhluk yang cepat puas. rasanya acara lomba desain sepeda terbesar yang pernah saya ikuti kemarin telah menjadi titik klimaks, di mana respon motorik dan syaraf telah melambat untuk mengatasi tantangan hidup di hari-hari berikutnya.

malas.

saya malas. saya malas karena merasa puas. padahal pencapaian yang saya raih tidak seberapa dibandingkan orang-orang hebat lainnya. ya, di atas langit masih ada langit. begitu pula di bawah tanah masih ada lapisan tanah lainnya.

saya malas kuliah, saya malas menyentuh tuts papan ketik komputer untuk memulai menuliskan kata-kata dalam sebuah tugas. saya malas untuk memulai riset tugas akhir yang menghadang di semester depan karena pencapaian 'luar biasa' itu; dalam versi saya tentunya. saya bahkan malas untuk melangkahkan kaki keluar kost-kostan hanya untuk menyapa dunia luar dan mendengar percakapan orang lain.

tapi saya punya keluarga, bapak, ibu dan kakak. semoga rasa cepat puas dan malas ini dapat dikalahkan dengan keluarga yang saya harus banggakan dengan pencapaian saya.

selamat berbahagia februari!